Skip to main content

OPERASI HIMPUNAN

1. UNION (Gabungan) [Simbol : U]
Gabungan/union dari himpunan  A & B adalah himpunan A yang sebagian anggotanya merupakan anggota himpunan B.

contoh :
A = {1,2,3,4,5,6}
B = {1,3,5,7,9,11}
A U B = {1,3,5}
A U B = {x|x E A dan atau x E B }
2. INTERSECTION (IRISAN) [Simbol : ]
Irisan dari himpunan  A & B adalah anggota himpunan yang hanya ada pada satu himpunan induk saja.
Contoh :
A = {1,2,3,4,5,6}
B = {1,3,5,7,9,11}
AnB = {1,3,5,7,9,11}
3. COMPLEMENT (komplemen)[simbol : BAR, petik, dan atau pangkat c]
Komplemen adalah anggota himpunan kuasa yang tidak ada pada himpunan tersebut.
Contoh :
P (himp. kuasa)= {1,2,3,4,…10}
A = {2,4,5,7,8}
Ac = {1,3,6,9,10}
Ac = {x|x E P dan x E A}
4.  DIFFERENCES (Selisih) [Simbol : – (minus)]
Selisih adalah himpunan yang elemennya merupakan elemen dari A tetapi bukan elemen dari B.
Contoh :

5. SYMMETRIC DIFFERENCES (Beda Stangkup)
Suatu himpunan yang elemennya ada pada himpunan A atau himpunan B tetapi tidak ada pada kedua-duanya.
Contoh :
6. CARTESIAN PRODUCT ( Perkalian Kartesian) [Simbol : x]
merupakan perkalian kartesian dari himpunan A & B, yaitu himpunan yang elemennya merupakan ordered (Pasangan ber-urutan).
Contoh :
A = {2,3,4}
B = {c,d}
AxB = {(2,c)(2,d)(3,c)(3,d)(4,c)(4,d)}
AxB = {(y,z)|yEA dan zEB}

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

LISTRIK STATIS

Konsep Dasar Listrik Statis Listrik statis ( electrostatic ) membahas muatan listrik yang berada dalam keadaan diam (statis). Listrik statis dapat menjelaskan bagaimana sebuah penggaris yang telah digosok-gosokkan ke rambut dapat menarik potongan-potongan kecil kertas. Gejala tarik menarik antara dua buah benda seperti penggaris plastik dan potongan kecil kertas dapat dijelaskan menggunakan konsep muatan listrik.

KONVERSI SATUAN

Besar atau magnitudo suatu besaran fisik harus terdiri dari suatu bilangan dan suatu satuan. Jika besaran-besaran tersebut dijumlahkan, dikurangkan, dikalikan atau dibagi dalam suatu persamaan aljabar, maka satuannya juga harus diperlakukan sama seperti bilangan lainya. Contoh : misalkan anda ingin menghitung jarak yang ditempuh oleh sebuah mobil yang bergerak dengan laju konstan 80 km/jam setelah 3 jam perjalanan. (Jarak adalah hasil kali antara laju v dan waktu t  ): s = 80 km/ jam * 3 jam = 240 km Kita mencoret satuan waktu (jam), sama seperti yang biasa kita lakukan dengan bilangan pecahan biasa untuk memperoleh jarak dalam satuan yang benar(km/jam*jam/1=km/1=km). cara seperti ini pun dapat memudahkan kita untuk melakukan konversi dari satu satuan ke satuan yang lainnya. dengan menuliskan satuan-satuannya secara eksplisit dan mencoretnya. Satuan-satuan yang tersisa menyatakan apakah kita memilih faktor yang betul atau yang salah. Contoh : Berapaka...